Monday, November 27, 2006

Other version...

Ada apa sih dengan feminisme? Banyak sekali wanita yang menyuarakan emansipasi, persamaan, dan jargon-jargon lainnya. Contoh sederhananya adalah kakak perempuan saya sendiri. Di rumah ia sering sekali berkicau mengenai masalah-masalah seperti ini. Misalnya jika di TV ada tayangan kekerasan kepada perempuan, ia akan merasa senang sekali, dan berkata dengan puas "Nah kan!! Apa saya bilang...". Intinya adalah ia merasa bahwa ada semacam diskriminasi gender yang ada dengan sendirinya dan kadang kala tanpa disadari. Suatu hegemoni pria atas wanita yang mendapatkan pembenarannya dari sistem masyarakat yang berlaku saat ini.
Buat saya sendiri sepertinya kok diskriminasi seperti ini tidak terlalu kentara yah? Apa karena saya laki-laki? Saya tidak pernah merasa dibedakan atau misalnya diistimewakan oleh masyarakat karena saya seorang pria. Kalau antri di bank, misalnya, saya kan tidak punya hak khusus untuk dilayani terlebih dahulu daripada perempuan.

Tapi bagaimanapun juga masalah feminisme ini dapat dilacak pada momen-momen paling awal penciptaan manusia. Coba baca cerita berikut ini:
Sekitar lima juta tahun lalu, di suatu sore yang cerah, Tuhan memutuskan untuk berjalan-jalan di bumi. Ia melihat berbagai ciptaan-Nya dan memutuskan bahwa sekaranglah waktu yang tepat untuk menciptakan 'Manusia'. Lalu dengan terburu-buru Ia memanjat kembali ke surga, kemudian menciptakan seorang manusia yang Ia beri nama Siti Hawa.
Mulailah masa-masa Hawa di surga. Ia berjalan ke sana kemari. Minum susu dari sungai dan memakan buah dari pepohonan tanpa harus susah payah memanjat. Setelah ia lelah berjalan-jalan, ia mulai memperhatikan satu jenis hewan yang ada di surga - kerbau tepatnya, siapa bilang tidak ada kerbau di surga? - . Kerbau itu tidak berjalan sendirian, tapi selalu dua-dua, berpasangan. Dengan keheranan Hawa bertanya kepada Tuhan.
Hawa : "Tuhan, mengapa mereka berjalan berpasang-pasangan?"
Tuhan: "Itu karena mereka adalah suami istri Hawa."
Hawa : "Mengapa saya tidak memiliki pasangan? Tuhan, saya juga ingin memiliki pasangan hidup..."
Tuhan, karena ia adalah Tuhan, tentu sudah tahu masalah yang akan timbul karena permintaan ini. Kemudian dengan bijaksana menjawab,
Tuhan : "Tentu saja saya bisa memberikan pasangan kepadamu. Pasanganmu akan berbeda denganmu, dalam banyak hal sebenarnya. Tubuhnya akan lebih besar, lengan-lengannya lebih kuat dan kekar. Ia bisa membangunkanmu rumah, ia bisa membawa hewan seperti kerbau ke bawah kakimu. Namun, semua itu ada harganya. Pasanganmu yang akan Aku ciptakan ini, memiliki bawaan yang keras. Ia sangat egois, tidak mau kalah, dan suka menang sendiri. Ia tidak suka diatur-atur olehmu. Ia merasa sebagai makhluk paling pintar di muka bumi ini, meski sebenarnya pasanganmu itu adalah salah satu makhluk terbodoh yang pernah Aku ciptakan selama ini. Nah, sekarang kamulah yang harus memilih apakah masih mau memilki pasangan yang seperti ini?"
Hawa, karena ia adalah perempuan, langsung menjawab tanpa berpikir,
Hawa : "Aku mau,, Tak apalah, asalkan aku memiliki pasangan juga."
Melihat keinginan Hawa yang kuat ini, Tuhan pun akhirnya luluh juga. Mulailah ia menciptakan manusia lain yang ia beri nama Adam. Tepat sebelum Adam mulai bangun, Tuhan berteriak pada hawa,
Tuhan : "Nah, sekarang Hawa, cepat-cepat sembunyi!! Jangan sampai Adam tahu bahwa Aku menciptakanmu lebih dulu, tidak baik untuk egonya..."

Hihi, kira-kira seperti itu ceritanya. Jadi, kesimpulannya adalah semua gonjang-ganjing soal feminisime ini semua adalah salah perempuan. Kenapa juga sedari awal Hawa meminta Tuhan menciptakan kaum pria??

1 comment:

adhyganjar said...

haeehh..
sampai kawan ya laki-laki dijajah dan disakiti wanita..